Sunday 13 August 2017

Cara membaca grafik bollinger band


Cara Mudah Menentukan Support Resistance Jika anda membaca hasil dari sekuritas di koran atau media elektronik, ada kata-kata seperti ini, 8216IHSG pada hari ini kami perkirakan akan bergerak di kisaran 3.087 8211 3.127.8217 Nah, anda tentu sudah paham kalau angka yang berbentuk yaitu 3.087, disebut titik support, sementara angka yang terbesar yaitu 3,127, disebut titik resistance. Lalu bagaimana cara analisa sekuritas menentukan titik support dan resistance itu aja mudah. Andapun bisa melakukan, bahkan hanya dalam hitungan detik. Support dan resistance adalah istilah untuk spesifikasi 8216batas bawah8217 dan 8216batas atas8217. Bahasa Inggris, dukungan berarti 8216dukungan8217, sedangkan perlawanan berarti 8216perlawanan8217. Jadi jika sebuah saham terus turun untuk menyentuh atau menembus garis support-nya, maka secara teknikal, saham tersebut mendapat dukungan untuk menguat kembali. Sebaliknya, jika sebuah saham terus naik atau bahkan menembus resistance-nya, maka saham tersebut mendapat perlawanan untuk kembali. Dalam analisis teknikal, batas bawah maupun atas sebenarnya tak lebih dari batas saja, dan bukan merupakan batas yang tidak bisa dilewati sama sekali. Jadi ketika dikatakan, 8216IHSG akan bergerak dikisaran 3.087 8211 3.1278217, maka itu bukan berarti IHSG tidak akan turun lebih rendah dari posisi 3.087, atau IHSG tidak akan naik lebih tinggi dari 3,127. Hanya memang, seperti yang sudah dijelaskan diatas, seandainya IHSG sempat turun lebih rendah dari 3.087, maka pada waktu-waktu berikutnya IHSG lebih cenderung menguat. Demikian juga jika IHSG sempat naik hingga lebih tinggi dari 3.127, maka pada waktu-waktu berikutnya IHSG lebih cenderung untuk melawan, untuk kembali ke posisi dilihat garis support dan resistance-nya. Ada berbagai metode analisis untuk menentukan batas atas dan bawah. Diantaranya, dengan melihat titik tertinggi dan terendah dalam satu periode tertentu, deret fibonacci, ke metode pivot. Semua metode memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, jadi tidak masalah kalau anda mau pakai yang mana juga. Cuman Bros, metode di atas banyak dan cukup njlimet ngitungnya (saya juga suka pusing sendiri), jadi tidak bisa dikerjakan dalam waktu singkat, apalagi sampai hitungan detik. Jadi bagaimana Nah, ada satu metode lagi yang biasa saya pakai, yang disebut dengan Bollinger Bands (kita singkat menjadi BB). Saya yakin sebagian dari anda sudah terbiasa menggunakan metode ini untuk menentukan support dan resistance, karena penggunaan dan tingkat akurasi yang ditawarkannya. Namun mudah-mudahan artikel ini berguna untuk anda yang belum tahu. Apa itu Bollinger Bands BB sebenarnya merupakan pengembangan dari metode simple moving average atau SMA. (Untuk belajar SMA, baca disini teguhidx. blogspot201005moving-average. html). Metode ini ditemukan oleh Mr. John Bollinger pada tahun 1980-an. Simpelnya seperti ini: Garis tengah BB: SMA itu sendiri, dengan periode waktu tertentu. Ambil contoh 20 hari. Garis bawah BB yang menjadi support: SMA - Resmi tertentu Garis atas BB yang menjadi resistance: SMA rumus tertentu. Yang dimaksud dengan 8216rumus tertentu8217 diatas adalah periode deviasi tertentu (biasanya periodenya 2) dikalikan standar deviasinya. Standar deviasi adalah rumus statistik untuk mengukur sebuah data dapat berubah-ubah (bervariasi) kedepannya. Karena kita tidak sedang belajar ilmu statistik disini, maka kita tidak akan membahasnya lebih jauh. BB sangat kuat dalam menentukan support dan resistance, dalam artian setiap kali sebuah saham bergerak turun atau menembus support atau bergerak naik hingga menembus resistance, maka selanjutnya saham tersebut akan 8216dipaksa8217 untuk kembali ke posisinya semula. Berikut adalah contoh penggunaan BB dengan periode SMA 20 hari, diambil dari pola pergerakan IHSG dalam enam bulan terakhir (Sejak tanggal 25 Februari sampai 27 Agustus 2010). Klik gambar untuk memperbesar. Citra, ada empat garis disana. Garis biru adalah pergerakan IHSG, garis merah yang diatas adalah perlawanan, garis merah yang dibawah adalah support, dan garis hijau adalah garis SMA (boleh juga disebut garis tengah). Jika anda perhatikan gambarnya secara keseluruhan, maka akan tampak IHSG sangat jarang bergerak ke posisi diatas resistance, atau dibawah support. Kikap itu terjadi (contohnya pada lingkaran no 1), maka selanjutnya IHSG akan bergerak turun untuk kembali ke posisi di atas dan bawah. Lihat lingkaran no. 2. Itu adalah posisi IHSG pada tanggal 7 Mei 2010, atau minggu setelah tanggal bulan dimulai. Saat itu IHSG berada di posisi 2.739, turun cukup drastis dari posisi 30 April yaitu 2.971. Namun karena posisi ini sudah cukup di bawah support, maka pada hari berikutnya IHSG langsung naik lagi, meski saat itu masih di bulan Mei (jadi kenaikannya bisa kita sebut sebagai kenaikan karena faktor teknikal). Beberapa hari berikutnya, yaitu tanggal 19 Mei, IHSG kembali turun ke posisi dibawah support-nya. Namun karena garis support-nya juga sedang dalam kondisi menurun. Maka IHSG tidak dan merta kembali menguat. Barulah pada tanggal 25 Mei (lingkaran no 3), garis support mulai berhenti turun. Dan posisi IHSG saat itu yaitu 2.514, sudah berada jauh dibawah garis support tersebut. Selanjutnya bisa ditebak: Koreksi bulan Mei sudah selesai, dan pada hari perdagangan berikutnya yaitu 26 Mei, IHSG langsung melejit dan mantap ditutup di posisi 2.697, dan terus naik sampai ke posisi sekarang. BEI adalah salah satu bursa saham paling optimis di dunia. Itu dalam kondisi normal, pergerakan IHSG hampir selalu dekat garis batas atasnya. IHSG sudah jarang berada di bawah garis tengah, dimana setiap kali IHSG mendekat garis tengah, maka berikutnya akan langsung menguat. (Perhatikan lingkaran no 4, 5, dan 6). Nah, dengan begitulah anda sudah bisa bisa memprediksi pergerakan IHSG tanpa perlu lagi memperhatikan review di koran maupun internet, dengan saja prediksi yang lumayan, hanya dengan menggunakan BB (bukan Blackberry lho). Itu menggunakan BB untuk melihat support dan resistance-nya IHSG. Lalu apa manfaat BB ini dalam hal untuk memprediksi pergerakan harga saham Jadi begini (dan ini adalah inti dari artikel ini). Saya terbiasa menggunakan BB untuk melihat saham yang sedang turun. Untuk melihat apakah menurun yang sudah maksimal atau belum. Sebab jika sebuah saham turunnya sudah mentok, maka logikanya saham ini selanjutnya mau naik bukan lagi itu bisa menjadi kesempatan untuk membeli pada kelemahan. Masih ingat beberapa hari lalu ketika Bumi Resources (BUMI) tiba-tiba turun drastis Pada bulan Juni sampai pertengahan Agustus, BUMI masih stabil di 1.600 8211 1.700. Namun pada tanggal 12 Agustus, BUMI tiba-tiba turun ke 1.580. Dan terus turun hingga menyentuh 1.290 pada 19 Agustus. Setelah itu, tiba-tiba saja BUMI menanjak kembali dan kembali mantap di posisi 1.670 hanya dalam dua hari perdagangan. Kira-kira apa penyebab kenaikan tiba-tiba itu mungkin gambarnya bisa menjelaskannya. (Klik untuk memperbesar) Gambar diatas adalah grafik pergerakan saham BUMI dalam rencana terakhir (30 Juli 8211 27 Agustus 2010). Perhatikan, posisi BUMI pada 19 Agustus yaitu 1,290 (lingkaran no 2), sudah terlalu jauh dibawah batas bawahnya (dan garis penurunannya juga sudah sangat curam). Alhasil, hanya dalam dua hari perdagangan berikutnya, BUMI langsung kembali ke posisi 1.670. Itu berarti mendapatkan hampir 30 hanya dalam dua hari Sebenarnya, BUMI sudah mulai menarik perhatian pada 12 Agustus, saat harganya 1.580 (lingkaran no 1), karena posisinya saat itu sudah dibawah support. Namun karena berbagai pertimbangan: 1. Jaraknya belum terlalu jauh, 2. Dalam beberapa waktu sebelumnya BUMI memang hampir selalu berada di posisi yang dekat dengan suppoort-nya, 3. Penurunan yang dirasakan BUMI lebih ditimbulkan oleh penurunan B7 secara keseluruhan, dan 4. Sektor Karna sendiri dalam kondisi tidak bagus, setelah beberapa perusahaan batubara mencatat penurunan kinerja pada 1H10, maka pada saat itu BUMI tidak bisa lagi dengan teknikalnya menunjukkan demikian. Barulah setelah BUMI terus turun hingga menyentuh posisi 1.290, yang sudah jauh dibawah supportnya, BUMI mendapat beli yang direkomendasikan. Anda bisa cek saham-saham lainnya, hampir semuanya memiliki kecenderungan yang sama (bergerak menguat jika sudah turun jauh dibawah support-nya), terutama jika ada sahamnya. Perbedaannya biasanya berada di berapa persen penguatannya: ada yang melejit seperti BUMI diatas, dan ada juga yang cuma naik 1 atau 2. Seperti simple moving average, saya juga terbiasa menggunakan BB hanya sebagai alat bantu dalam menentukan apakah sebuah saham akan naik atau tidak, untuk Lebih menguatkan kesimpulan yang sudah dibuat sebelumnya. Namun bagi anda para spekulan pemburu saham jeblok, BB ini bisa menjadi alat yang sangat penting. Lantas bagaimana cara melihat garis Bollinger Bands ini Seperti yang sudah saya sebutkan diatas, anda bisa melihatnya hanya dalam hitungan detik, karena Yahoo Finance menyediakan fasilitas untuk menghitungnya secara otomatis. Bila anda sedang melihat grafik pergerakan sebuah saham di Yahoo Finance, anda klik tab 8216Technical Indicators8217 yang berada di atas grafik, lalu klik 8216Bollinger Bands8217. Biarkan periode dan deviasi-nya dalam posisi default (20 dan 2), lalu klik 8216Draw8217. Nanti garis merahnya akan nongol. Kalau anda ingin melihatnya untuk jangka pendek, maka periodnya bisa diganti dengan angka yang lebih kecil, misalnya 12, 8, atau 5. Di artikel minggu depan, kita akan membahas tentang tips membeli saham IPO. Nah, sebenarnya bukan tips sih, tapi hanya sedikit masukan saja biar anda nggak salah pilih di beli saham-saham anyar di bursa. Soalnya dalam beberapa bulan kedepan, Benteng BEI bakalan diserbu oleh banyak saham pendatang baru. PERINGATAN. DILARANG KERAS copy paste artikel-artikel yang disajikan di website ini, baik sebagian maupun tidak, KECUALI DENGAN: 1. Menyebutkan nama Teguh Hidayat sebagai penulisnya, dan 2. Menyertakan link ke teguhhidayat sebagai sumber artikelnya. Setiap kelulusan terhadap ketentuan ini akan dituntut sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku. ANALISIS PILIHAN Layanan Investor Hak Cipta Tulisan oleh Teguh Hidayat. Template Jendela Gambar. Diberdayakan oleh Blogger. Bagaimana Menggunakan Bollinger Bands Bollinger bands merupakan salah satu indikator untuk mengukur volatilitas dan menentukan arah trend. Indikator ini sangat populer digunakan dalam berbagai jenis pasar termasuk pasar forex. Selain arah trend, indikator ini juga bisa digunakan untuk menentukan keadaan jenuh beli (overbought) dan jenuh jual (oversold). Dalam kondisi pasar sideways (mulai), harga bergerak antar ke 2 band. Indikator ini diciptakan oleh John Bollinger. Seorang teknisi trader pada tahun 1980. Indikator Bollinger band rentang sebuah moving average sederhana (sma) dengan 2 band atau pita yang berada diatas dan dibawah garis sma. Band pada bagian atas Atas Bollinger Band dan band pada bagian bawah Lower Bollinger Band. Dan deviasi standar deviasi. Standar deviasi mengukur volatilitas dengan tingkat harga yang bisa bergerak dari nilai yang sebenarnya (true value). Dengan ukuran volatilitas, ke 2 band ini akan bergerak sesuai dengan kondisi pasar. Parameter default sma. 20 periode, dan standar deviasi. 2. Volatilitas ukuran volatilitas pasar dapat dilihat pada lebar band. Setelah volatilitas sedang tinggi maka jarak ke 2 band akan semakin melebar. Kondisi yang sedang terjadi. Begitu juga sebaliknya volatilitas yang rendah tampak pada jarak 2 band yang semakin menyempit dan terjadi saat terjadi perubahan dari trending ke sideways. Kondisi overbought dan oversold kondisi overbought dan oversold Kondisi overbought dan oversold Kondisi overbought dan oversold Kondisi overbought dan oversold Kondisi overbought dan oversold Kondisi overbought terjadi. Sinyal untuk masuk biasanya terjadi saat harga sudah lewat (menembus) garis sma-20 dengan target pada level band terdekat (contoh dapat dilihat pada gambar dibawah ini). Kondisi tren Kondisi uptrendepan harga terjatuh (menembus) band atas dan harga penutupan berada di luar band, sedangkan kondisi downtrend terjadi jika harga rendah band dan ditutup. Bisa konfirmasi dari formasi bar berikutnya. Pada kondisi trending ke 2 band cenderung untuk bergerak melebar. Pada contoh diatas GBPJPY menembus upper band pada 4 April 2013, dan harga ditutup di atas band atas. Harga pembukaan bar berikutnya masih di band atas dengan 2 band yang melebar. Dengan sinyal ini kita bisa masuk beli dengan level exit saat formasi doji yang mengisyaratkan pembalikan arah trend terbentuk, atau saat harga sudah menembus sma-20. Incoming search terms: cara menggunakan bollinger band indikator bollinger band setting bollinger band terbaik indikator bollinger cara baca bollinger band cara menggunakan indikator bolingerband strategi trading bollinger band pengaturan bolinger band scalping www cara baca indikator bollinger band com baca grafiek bolinger forexAnda sudah mulai bermain saham dan ingin Belajar teknikal Banyak pemain saham pemula 8212karena disarankan penulis atau pelatih saham karbitan 8212 yang langsung menyelami indikator analisis-teknikal yang (relatif) rumit: Moving Average, Bollinger Band, MACD, Stochastic, Teori Gelombang Elliot, Angka Fibonacci, dan sebagainya. Cara ini tidak tepat karena hal ini sama saja dengan anda dianjurkan mengemudikan pesawat terbang pada hari pertama masuk sekolah pilot. Menurut anda kira-kira apa yang akan terjadi. (Saya sih tidak mau naik pesawat tersebut.) Saran saya: Belajar Teknikal 8212 seperti belajar ilmu apapun 8212 harus dimulai dari dasar. Nah, apa sebenarnya dasar dari teknikal adalah HARGA. Dan harga saham terbagi menjadi empat komponen: A. OPEN (Buka) B. HIGH (Tinggi) C. LOW (Rendah) D. CLOSELAST (Tutup) (Jika anda belum tahu arti Buka, Tinggi, Rendah, Tutup, silahkan baca dulu Pos empat komponen harga saham yang anda inginkan.) Jadi, kalau anda benar serius mau belajar teknikal, langkah pertama adalah dengan mencermati harga open, high, low, tutup dari saham yang anda pantau. Setiap hari Mengapa harus setiap hari Karena harga Open, High, Low, Close pada satu hari tidak layak dijadikan untuk dijual saham. Mengapa begitu Tanya kamu Mengacu pada ilmu statistik, satu data tidak sepatutnya digunakan untuk mengambil keputusan. Kita membutuhkan data lebih dari satu. Berapa banyak Tanya anda lagi Makin banyak, bikin baik. Lah, kalau terlalu banyak, sanggah anda, saya jadi super bingung. Bukan cuma anda yang bingung saya juga. Memang sulit mencermati data dalam bentuk angka jika datanya banyak. Maka dari itu data harga saham berhari-hari tersebut 8212 agar mudah dibaca 8212 dalam bentuk grafik. Tampilan grafik harga saham yang umum adalah Bar Chart dan Candlestick Chart. Gambar 1. Komponen Terbuka, Tinggi, Rendah, Close Harga Saham Dalam BarCandlestick Chart Sumber: Technical Analysis of the Financial Market hal. 298 Jadi, grafik saham yang biasa anda lihat adalah kumpulan harga Open, High, Low, Close berhari-hari dari saham tersebut. Lihat: tinggi adalah selalu titik paling tinggi. Rendah adalah selalu titik paling rendah. Kalau Tutup di atas Buka, kata harga saham naik pada hari itu. Kalau tutup di bawah Open, berarti harga saham turun pada hari itu. Buka pada hari ini BELUM TENTU sama dengan Close pada hari sebelumnya. (Silahkan teliti lagi pos Empat Komponen Harga Saham Yang Perlu Anda.) Kalau Tutup di atas Tutup Kemarin (Prv Price). Artinya artinya....... Kalau Tutup di bawah Tutup Kemarin (Prv Price), harga saham turun dibanding kemarin. Input Data Terbuka, Tinggi, Rendah, Close Secara Manual Anda sudah tahu data berdumber dari data Open, High, Low, Close. Nah, sebelum mendalami grafik, saya anjurkan anda untuk meng-input secara manual data Open, High, Low, Close pada program spreadsheet (seperti Microsoft Excel, dan sejenisnya) seperti contoh di bawah ini: Gambar 2. Data Harga Terbuka Tinggi Rendah Close ASII November 2008 Prev Harga Tutup hari sebelumnya. - Tutup - Prev Harga - (-) Prev Harga Ini adalah pilihan untuk semua saham yang anda pantau. Kok perlu meng-input data Open, Hi gh, Low, Tutup ini secara manual. Kan sudah ada grafiknya Belajar menulis huruf tidak bisa anda lakukan hanya dengan memelototi huruf a, b, c, d, e belajar menulis harus anda lakukan dengan melihat contoh huruf dan MENULIS huruf tersebut. Demikian pula dengan teknikal: anda harus meresapi angka Buka, Tinggi, Rendah, Tutup. Dan cara meresapinya adalah dengan menulis atau mengetik ulang angka-angka tersebut. Dengan melakukan hal ini anda akan bisa menguasai dasar teknikal dengan baik. Ingat: memeloti angka tersebut selama berjam-jam kalah faedahnya bandingkan kembali angka-angka tersebut. (Anda seharusnya bersyukur dan merasa beruntung karena tidak perlu memajang sendiri grafik tersebut karena sudah dilakukan oleh komputer). Jangan khawatir nda tidak perlu meng-input data se cara manu al untuk selamanya. Tapi coba lakukan hal ini MINIMUM tiga bulan nanti anda bisa mulai mengkorelasi harga Open, High, Low, Close dalam tampilan grafik. Kalau anda melakukan hal ini dengan sungguh-sungguh, saya yakin saat melihat grafik Candlestick, anda mulai bisa menterjemahkan grafik tersebut dalam angka-angka. Ingat: grafik bersumber dari angka. Hanya dengan memahami angka-angka yang dibuat grafik tersebut, perlahan-lahan anda akan memahami grafik tersebut. Nah, sekarang anda sudah tau fondasi teknikal. Apa langkah selanjutnya yang perlu diperhatikan dari Open, High, Low, Close ini Silahkan lanjut baca ke pos Analisa Teknikal Saham Untuk Pemula Bagian 2. Saya ada beberapa pertanyaan yang cukup banyak, mohon bisa diberikan pencerahan yah. 1. Selain konsep dasar di atas, baik secara pribadi Pak Iyan juga menggunakan Indikator lain dalam ber trading apa indikator favorit Pak Iyan mungkin bisa di share :) 2. Apakah Bapak tidak bermain dalam instrumen lain seperti forex, index, option dll 3. Pak Iyan menggunakan alat grafik seperti Chart Nexus atau yang berbayar seperti AMIbroker atau Metastock Apakah alat program bantu seperti ini untuk para trader saham 4. Saat ini marak yang bengkel pelatihan berbayar (belasan hingga puluhan juta rupiah) dimana pada workshop itu termasuk sistem yang Terlihat quotsangat canggihquot karena bisa memberikan rekomendasi yang quotakuratquot, sesuai pendapat Pak Iyan dengan promosi-promosi semacam ini bisa bisa pak paknya itu dulu pertanyaan saya pak, terima kasih atas perhatiannya, sukses selalu 1. konsep dasar perlu eksepsi sebelum mendalami indikator yang Lain. Saya memakai beberapa indikator, seperti Moving Average, Stochastic, MACD, RSI, dll. Indikator-indikator ini saya akan bahas di kemudian hari. 2. Saya tidak main forex atau index. Saya tertarik opsi utama saham ini sekarang ada di Bursa Efek Indonesia. 3. Saya tidak memakai Chart Nexus, AmiBroker, atau MetaStock. Memakai alat sepert ini adalah masalah preferensi pribadi. Kalau cocok untuk anda, silahkan dipakai. 4. Kalau sudah pasti pasti sudah pasti, seharusnya mereka sudah AMAT SANGAT KAYA RAYA dari trading. Untuk apa mencari duit kecil (puluhan juta rupiah) dari seminar. Adi, di pos saya sudah memberikan contoh. Tapi rupa-rupanya masih kurang jelas. Misalkan anda mau belajar menggambar, bisakah hanya dengan MEMANDANGI contoh gambar tanpa menggerakan pensil di atas kertas, coba gambar dengan contoh ya bisa, berarti anda jenius. Atau bisa juga anda sudah sering menggambar (bukan pemula). Bagan sumbernya dari harga. Kalau anda tidak tahu apa pengaruh harga pada chart, pengertian teknikal dan lemah. Dengan menulis kembali harga-harga setiap hari, anda MENGIKUTI PERKEMBANGAN HARGA SETIAP HARI (Real time). Dengan cara ini juga anda bisa mulai belajar menebak kira-kira apa yang akan terjadi besok. Saya menambahkan lagi. Misalkan Adi mau belajar gitar utama. Anda sudah beli buku lagu-lagu gitar dengan tulisan tidak-tidak balok. Bagaimana cara anda belajar Apakah hanya dengan pandangani not-not balok itu Lalu tiba-tiba anda bisa memainkan lagu tersebut Tentu tidak. Anda HARUS bermain tidak balok itu satu-per-satu dengan perlahan-lahan. Setelah latihan ratusan kali, barulah anda bisa memainkan lagu tersebut dengan lancar. Nah, isi kembali harga-harga saham SETIAP HARI adalah seperti anda latihan memainkan tidak lagu satu-per-satu. Setelah lancar, barulah anda akan mengerti dengan jelas apa yang direpresentasikan grafik. Menuliskan kembali Terbuka, Tinggi, Rendah, Tutup adalah SARAN saya untuk pemula yang serius mau belajar teknikal. Dengan melakukan ini, fondasi analisa teknikal anda akan terbentuk. Apakah anda mau atau tidak, itu hak anda Kalau anda sudah bisa membaca chart, berarti anda bukan pemula, berarti juga pos ini tidak cocok untuk anda. Target pembaca pos ini adalah PEMULA. Terima kasih untuk komentarnya. Silahkan cepat mungking praktekkan belajar Analisa Teknikal dengan cara catat harga Open, High, Low, Close selama beberapa bulan. Kalau sudah mulai mengerti dinamika Open, High, Low, Close, barulah indikator indikator-indikator Analisa Teknikal. Salam Bung Iyan, Saya sangat beruntung bisa belajar dari bung iyan, saya termasuk orang yang menghitung hari bermain saham (lebih kurang 3 minggu) selama saya bermain saham, saya selalu mengikuti rekomendasi dari brokersekuritas saya dalam melakukan trading tanpa teknik Saya terapkan dan Alhamdulillah selalu ada rezeki. Tapi setelah saya membaca blognya bung iyan Ilmu saya bertambah dalam menganalisa suatu saham jadi dalam semalam saya mempraktekkan semua teknik terbuka, tutup, tinggi amp rendah yang bung iyan ajarkan. Masih banyak lagi yang harus saya baca dari blognya bung Iyan. Terima Kasih Bung Iyan. Semoga Ilmu yang kamu bagikan menjadi rahmat, Rezeki dan Pahala yang tercurahkan untuk anda .. Wassalam Terima kasih juga bugn Farid sudah ada komentar. Met pagi bung iyan, saya tidak pernah mengenal anda. saya tidak pernah ketemu anda, dan saya juga tidak peduli apa keuntungan anda menulis semua ini di blog anda ini. yang saya tau anda telah sangat berguna untuk orang disekitar dan di luar lingkungan anda, saya Tidak tau siapa anda tau anda adalah orang hebat. terima kasih bung iyan, anda berbagi dg tulus, mengapa saya ngomong tulus karna saya ini orang yg belum tauampbelum tau analisa saham. tp setelah baru sekilas saja saya baca, saya langsung ingin beljre mengenal Dan memahami. terima kasih bung iyan, saya tidak tau apa2.tapi yg saya yakin TUHAN akan menambah ilmu dan rejeki bung iyan karena ketulusan mu berbagi dan prestasi ilmu yg bermanfaat. sukses selalu untuk mu bung iyan Bung iyan saya mau tanya saya saya kan bermain Di EURUSD saya bnggung untuk mnentukan kapan berada d posisi buka tinggi rendah atau dekat, tolong penjelasanya

No comments:

Post a Comment